Christmas Tree by layoutspark.com |
Tiba-tiba saja hati ini bertanya: “sudah berapa banyak
perayaan Natal yang saya hadiri selama hidup saya?” “Sudah berapa banyak
perayaan Natal yang saya hadiri selama bulan Desember tahun 2011 ini?” Entahkah
sekedar sebagai undangan, atau barang kali menjadi Panitia atau ikut ambil
bagian dalam acara natal – sebagai pemeran utama, mungkin. Sudah berapa banyak? Lantas apa yang saya
dapatkan? Sejauh mana saya memaknai Natal ini dan adakah hidup saya berubah?
Merayakan Natal tanpa kelahiran Sang Juru Selamat di dalam
hati sebagai Raja Damai, yang mendamaikan hati yang penuh sadis dan roh najis, mendamaikan jiwa dan roh yang tertindas dan terbelenggu oleh
nafsu kedagingan dan kejahatan dosa, Merayakan Natal tanpa merdeka dari dosa dan
keinginan daging, merayakan Natal tiap tahun namun tak punya waktu untuk memikirkan
orang lain dan terlalu sibuk untuk mengurusi diri sendiri, merayakan Natal namun tetap membiarkan orang-orang miskin dan
tak berbuat apa-apa, lalu terus merayakan Natal. Kalau demikian, bukankah Natal hanya sekedar perayaan dan tradisi
semata?
Membantu kaum marginal, menolong orang-orang yang 'mati' secara rohani untuk bertemu dengan Sang Juruselamat supaya mereka hidup dan dibebaskan dari belenggu dosa, membawa pengharapan dan membantu anak yatim dan janda-janda hingga melihat senyuman dan secercah harapan di wajah mereka - menjadi pribadi yang lebih baik yang digerakkan oleh sebuah tujuan untuk hidup dan melayani DIA, Sang Juruselamat yang telah lahir - itulah sejatinya memaknai Natal.
Merayakan Natal yang bukan sekedar tradisi, tampaknya sangat sulit bagi saya. Namun bukankah jauh lebih sulit bagi Dia untuk berinkarnasi menjadi manusia yang hina dan lahir di kandang domba, supaya saya dibebaskan dan diselamatkan? Itulah bukti Cinta Kasih-Nya bagi saya dan bagi dunia ini. Ini saat yang tepat untuk membuktikan cinta kasih saya kepada-Nya sebagai ucapan syukur atas segala Anugerah-Nya yaitu merayakan Natal bukan sekedar tradisi, karena Natal lebih dari sebuah tradisi. Chistmas, More than a Tradition.
MERRY CHRISTMAS, SELAMAT NATAL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, Silahkan berikan komentar Anda di sini / Thank you for visiting, Please leave your comment here.