Siapa Bilang Anda Tidak Boleh Marah?

photo angry manipulation  by graphiics.com

Saya bukan tipe orang yang suka marah-marah alias pemarah. Bukan bermaksud untuk memuji diri sendiri *tapi bisa jugalah sedikit*, dan juga bukan berarti saya tidak pernah marah. Saya cenderung tipe orang yang bisa meredam amarah - menahan emosi, namun juga bukan berarti tak bisa meledak suatu ketika.


Iya, tepat seperti yang Anda duga. Saya sedang marah. Sebenarnya tidak etis, bila saya menyebutkannya dalam coretan ini. Saya marah bukan terhadap
seseorang atau oknum. Saya marah terhadap suatu sistem yang berupaya untuk memperbaiki diri dengan tujuan baik dan mulia menjadi sistem yang berkelas dunia. Sementara ternyata masih banyak orang-orang di dalamnya tidak juga menangkap VISI ini, tidak juga ngeh dengan TUJUAN BESAR ini. Akibatnya, seolah sistem disatu sisi berjalan dengan baik, sementara di sisi satunya tak dihiraukan sama sekali. Bukankah sebuah sistem dikatakan berjalan baik apabila semua organ-organ sistem tersebut bersinergi dan bekerjasama serta sama-sama bekerja memikul dan meraih Tujuan bersama?

Kewajiban dan Hak, keduanya tak dapat dipisahkan. Anda tak dapat menuntuk hak-hak Anda, sebelum memenuhi kewajiban. Demikian sebaliknya. Tapi alangkah ironinya setiap kali Anda dituntut dengan kewajiban-kewajiban Anda, namun tak pernah dihiraukan dengan hak-hak Anda. Bukankah ini akan memicu kemarahan bagi Anda? Bukankah ini memicu ketidakoptimalan Anda? Bukan ini akan memicu ketidakproduktifitasan Anda. Yang pada akhirnya menghasilkan sebuah kerugian.

ANDA BERHAK UNTUK MARAH, tapi Anda tidak berhak untuk marah-marah. Marah terhadap sesuatu yang tidak benar, marah terhadap sistem yang berjalan secara simpang siur, marah terhadap sistem yang amburadul, atau malah mungkin membuat marah terhadap seseorang yang melakukan ketidakbenaran, marah terhadap ketidakadilan. Supaya dengan kemarahan ini kita berpikir dan bertindak untuk melakukan suatu perbaikan.

"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: 
janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis"
_Efesus 4:26-27_

Marah-marah bukanlah sebuah solusi, Marah-marah bukanlah sebuah pilihan. Karena marah-marah akan membuat Anda bersungut-sungut dan bertindak anarkis. Marah-marah meledakkan energi negatif, tetapi Marah dengan maksud baik merupakan sebuah pilihan. Itu pendapat saya. Barangkali Anda tidak setuju, jangan marah-marah dulu; mari kita diskusikan. ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya, Silahkan berikan komentar Anda di sini / Thank you for visiting, Please leave your comment here.