Ricky Jo Meninggal [Memetik Sebuah Renungan]


Hampir tak percaya mendengarkan kabar meninggalnya Ricky Jo presenter olahraga itu.   Ricky Johannes, meninggal pada Jumat 22 Maret 2013 tutup usia 43 tahun karena serangan jantung. Saya benar-benar terkejut dan turut sedih berduka dengan kepergiannya. Sebenarnya saya tidak terlalu mengikuti cerita kehidupan Ricky Jo yang katanya memulai karir sebagai penyanyi (vokalis band) di era 90-an, yang saya tau dia presenter olahraga yang berbakat yang saya kagumi. Selamat jalan Ricky Jo, doaku kiranya Tuhan memberi kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. Membayangkan isak tangis dan kesedihan keluarganya yang ditinggal membuat ku terdorong untuk menuliskan coretan di blog ini untuk menjadi sebuah perenungan.

Ricky Jo - photo by Google
Tak dapat disangkal lagi bahwa dalam kehidupan yang singkat ini tak ada yang lebih pasti dari pada kematian. Tak seorang pun dapat menduga kapan waktunya dan tak ada yang memberi tau. Kematian itu seperti kedatangan pencuri di tengah malam, tanpa pemberitahuan datang dengan tiba-tiba saat semua penghuni rumah terlelap – dan tak seorang pun yang mengetahui.

Kematian akan menghampiri siapa saja tanpa pandang buluh, tua-muda-kaya-miskin-sehat-sakit pada saatnya tiba tak ada yang dapat melarikan diri dari kematian dan harus menghadap Sang Khalik pencipta langit dan bumi. Hingga akhirnya kematian menjadi sesuatu yang sangat menakutkan bagi kebanyakan orang, termasuk saya.

Ada banyak problematika yang tak dapat dijelaskan hingga kita kembali kepada Kebenaran Sejati yang sering sekali kita abaikan pada saat keadaan baik-baik saja. Kematian salah satunya. Ditinggalkan orang yang kita sayangi karena kematian, sungguh tragis dan menyedihkan. Dan ditambah lagi dengan sebuah pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan mereka setelah meninggal dunia. Saya teringat dengan satu ungkapan: “Apa yang tidak Anda ketahui dapat mencelakai Anda”. Dan berita yang paling mengejutkan bahwa ungkapan ini juga berlaku dalam hal Kemanakah saya setelah Kematian? Surga atau Neraka? 

"Ada banyak problematika yang tak dapat dijelaskan 
hingga kita kembali kepada Kebenaran Sejati 
yang sering sekali kita abaikan 
pada saat keadaan baik-baik saja".

Menemukan jawaban atas pertanyaan terakhir ini akan mengubah cara hidup kita yang singkat ini. Mengabaikan pertanyaan ini membawa kita pada suatu kebebasan yang memperbudak seumur hidup, tanpa arah dan tujuan yang jelas, atau berdiri tegak dalam kebohongan sesat dan terombang-ambing dalam ketidakpastian. Kiranya Tuhan menolong kita menemukan kebenaran itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya, Silahkan berikan komentar Anda di sini / Thank you for visiting, Please leave your comment here.