TAK ADA MAAF BAGI KESALAHAN SEKECIL APAPUN

iklan proton, Kompas cetak Agustus 2010

Apa? Segitunya, sungguh amat sangat tragis dan sadis. Barangkali komentar seperti ini akan muncul pertama kali dalam pikiran Anda ketika membaca judul Posting [yang sebenarnya agak kurang bermutu] ini- ya, seperti saya; tidak ada bedanya - pikiran dan batin ini segera saja merasa miris ketika pertama kali membaca statement seperti judul Posting ini.

Apalagi mengingat kita ini kan orang Timur, warga Indonesia, negara yang katanya  berbudaya dan  bermoral - beragama - beradat dan sangat kental dengan budaya bermaaf-maaf an, meskipun memang
kental juga dengan budaya korupsi,budaya cekal-mencekal, saling adu otot, tindak anarkis, main hakim sendiri dan masih banyak lagi, yang menurut saya tidak perlu dijabarkan lagi satu per satu secara mendetail - karena sama saja membuka aib sendiri dimuka umum. Dan tentu saja saya percaya, bahwa Anda semua juga sangat berhati mulia dan yahhh kalau kesalahan kecil masih bisa dimaafkan.

Sebenarnya judul Posting ini saya kutip dari iklan sebuah produk mobil Proton, Mobil yang kurang saya kenal dengan baik - sehingga saya tidak akan mencoba untuk menceritakannya pada Anda- di harian Kompas terbitan Agustus 2010 yang lalu.


Saya sangat tertarik dengan iklan ini karena beberapa alasan, diantaranya melihat komitmen pelayanan yang terbaik kepada seluruh Pelanggan setia mereka hingga tidak memaafkan kesalahan sekecil apapun terhadap produk dan pelayan service mereka, dan mungkin sekali itu berhasil membuat para pelanggan mereka merasa aman dan nyaman, terutama juga menjamin keselamatan pemakaian produk mereka.

Bukan berbicara tentang mobil, namun seandainya saja para penyedia produk dan jasa berkomitmen melakukan hal yang seperti ini, saya percaya akan segera mendapatkan angka penjualan yang sangat meningkat drastis.Artinya tidak berkompromi dengan kesalahan kecil sangat penting dalam hal ini.

Lantas batin saya tiba-tiba saja berteriak begini: Jadi kalau seandainya teman-teman mu tidak memaafkan kesalahanmu sekecil apapun itu, masih bisa kah kamu menikmati nikmatnya duduk bersandar di dalam  mobil Proton yang dilengkapi dengan fasilitas tercanggih itu dan membiarkan kepala mu mengangguk-angguk karena ngantuk keluyuran tak jelas semalam-malaman?? huhh.. padahal juga belum punya mobil, yang benar saja ;).

Menyinggung sedikit masalah teman dan pertemanan, apapun ceritanya - saya yakin bahwa tanpa ada hati yang mau untuk saling memaafkan, tidak akan pernah ada namanya teman baik, sahabat, sobat karib dan entah apalah namanya itu. Karena tak satu pun yang bisa bertindak dengan sempurna. Selalu saja ada kesalahan kecil, kesalahan menengah, kesalahan besar, hingga kesalahan yang maha besar. Halahhh...namanya kesalahan, tetap aja kesalahan. Tidak perlu kategori besar, kecil, sedang.

Di dalam keluarga juga bahkan saling memaafkan itu mutlak untuk menjaga keharmonisan dan pernikahan bisa tetap dipertahankan. Dalam organisasi juga berlaku hal yang sama, di lingkungan pekerjaan juga tidak terkecuali. Dimana-mana yang namanya memaafkan ini penting dan Wajib.

Jadi maksud loe? Melakukan kesalahan dan dimaafkan itu sih gampang. Tapi sebaliknya, -memaafkan- itu yang susah. Sisi lain batin ini langsung aja protes. Dasar, emangnya batin loe berapa sisi. hahaha... Bukan kah Anda juga tau bahwa: Rasa sakit hati yang kita simpan terhadap seseorang karena kesalahnnya, tidak akan pernah hilang - apalagi sembuh - bahkan akan terasa semakin sakit ketika kita mempertahankannya dan tidak memberi maaf dengan mengingat-ingat kesalahan tersebut, sementara orang yang menyakiti kita bahkan mungkin sudah melupakannya. 

Saya tidak bisa membayangkan kalau saja seandainya Sang Khalik yang empunya bumi yang sudah kita rusak ini, Tuhan yang menjadikan Surga bagi Orang-orang "Pilihan" dan yang menjadikan Neraka bagi seteru -Nya itu, tidak pernah memberikan maaf bagi kesalahan-kesalahan saya, tidak memberikan Pengampunan bagi kesalahan-kesalahan saya, maka neraka menganga siap-siap menanti saya. Tentu saja Anda juga percaya bahwa Tuhan itu Maha Baik, Maha Pengampun, sehingga Dia memberi maaf atas kesalahan-kesalahan kita, dosa kita serta menyediakan tempat terbaik bagi kita - yaitu Surga.

Dan sebenarnya itu sebabnya, kita yang sudah dimaafkan oleh Sang Khalik juga tak pantas untuk tidak memaafkan orang lain, bahkan memaafkan diri sendiri. Bukan juga berarti bahwa Tuhan tidak peduli dengan kesalahan-kesalahan kecil. sebab tak ada dosa kecil, dosa besar. Kesalahan tetaplah sebuah kesalahan, dan dosa tetaplah dosa - yang semuanya itu tidak bisa kompromi di hadapan Tuhan yang kudus itu, yang akhirnya harus dipertanggungjawabkan dan dihukum.

Jadi masihkah saya tidak memaafkan kesalahan  itu?
Masihkah saya Berkompromi dengan kesalahan itu?
sebab "KAMI TIDAK MEMAAFKAN KESALAHAN SEKECIL APAPUN".



2 komentar:

  1. fahami sesuatu itu sebelom menilai sahabat....
    jangan mudah ambil sesuatu kemudian di besar2kan...
    luaskan sedikit pemikiran kau sahabat....

    BalasHapus
  2. Halo kawan,trima kasih sudah mampir di blog saya.
    thanks komentarnya ya. jd penasaran, siapakah Anda? ;)

    Saya kurang paham maksud komentarnya,
    bisa dijelaskan lagi yahh... he he he..

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya, Silahkan berikan komentar Anda di sini / Thank you for visiting, Please leave your comment here.